Puluhan pecinta layangan di Kabupaten Pacitan berlomba-lomba menampilkan layangan buatannya pada Festival Layang Hias yang diselenggarakan Parai Beach Resort Telengria Pacitan pada Minggu pagi (18/09/2022).
Layang-layang dari segala bentuk tersebut mengudara menghiasi langit Pantai Telengria. Ada yang membentuk layangannya menjadi naga. Layangan Naga ini menjadi layang yang paling banyak dibuat peserta salah satunya Daru.
Pria asal Kelurahan Sidoarjo ini, bersama sejumlah rekannya membutuhkan waktu dua minggu untuk membuat layangan naga. Ada tingkat kesulitan yang dialami Daru saat membuat layangan tersebut, yakni tingkat kesulitannya terdapat pada bagian kepala. Daru dan rekannya harus fokus dan teliti untuk membuat kepala naga, karena desain kepala naga ini menjadi salah satu yang dinilai juri dalam hal kreativitas.
Untuk menarik layangan naga ini, dibutuhkan empat orang dengan tali sepanjang seratus meter, itu pun harus didukung dengan bantuan angin.
Daru mengaku senang dapat mengikuti festival yang kali kedua ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada Parai Beach Resort Telengria yang telah memberikan wadah bagi para pecinta layang-layang di Pacitan untuk menunjukan hasil kreativitasnya dalam membuat layangan. Daru berharap festival layang hias ini dapat digelar setiap tahunnya
“Harapannya buat pemerintah sebisa mungkin semakin bisa diperhatikan untuk event-event layang-layang setiap tahun, agar kreativitas anak muda Pacitan semakin berkembang. Kalau setiap tahun ada event pasti kita semangat buatnya . Harapan lain, kita buat komunitas agar setiap ada event ada yang menaungi,” kata Daru saat diwawancarai tim liputan EL JOHN News.
Selain Daru, laying yang mencuri perhatian pengunjung adalah layangan yang dibuat Irwan. Pria dari Kelurahan Sidoarjo ini menampilkan layangan dengan bentuk kereta arjuna lengkap dengan seekor kuda. Irwan bersama temannya langsung membuat layangan kereta arjuna ini, saat mengetahui informasi digelarnya festival layang hias oleh Parai Beach Resort Telengria. Irwan hanya membutuhkan waktu satu minggu untuk membuat layangan tersebut.
Irwan pun menyampaikan terima kasih kepada Parai Beach Resort Telengria yang selalu memperhatikan keinginan para pecinta layangan di Pacitan. Irwan berharap kedepan festival serupa dapat digelar lebih besar lagi
Semoga festival selanjutnya lebih ramai lagi banyak diikuti peserta lainnya. Dua kali, itu di 2019 sama tahun ini. Semoga festival seperti terus dilakukan dan EL JOHN semakin terpercaya. Antusiasnya sangat pesat selain EL JOHN mengadakan tiap tahun, desa lainnya juga ada, di desa saya pun juga ada,” ujar Irwan.
Ucapan terima kasih kepada Parai Beach Resort Telengria juga disampaikan Tono. Peserta yang pernah menjadi juara dalam festival layang hias tahun 2019 ini, mengaku senang dapat kembali menampilkan layangan buatannya dalam festival yang serupa ini. Kali ini, Tono bersama temannya membuat layangan kuda terbang.
Layangan yang dibuatnya ini berbobot 40 kilogram dengan bahan bambu dan kertas semen. Untuk membuat layangan sebesar itu, Tono dan teman harus menghabiskan waktu selama satu bulan.
Untuk menerbangkan layangan kuda terbang ini, dibutuhkan 10 orang untuk menarik layangnya dan enam orang untuk memegang layangan saat ingin dinaikan ke udara.
“Untuk yang memegang layang-layang itu sekitar enam orang kalau yang tarik talinya itu delapan sampai sepuluh orang. ketinggian seratus meter sampai dua ratus meter bisa.
Kami berharap Bapak yang punya Parai Beach Resort Telengria bisa melanjutkan pariwisata di Pacitan ini, karena ini namanya agenda tahunan di musim kemarau untuk masyarakat,” ungkap Tono.
Seperti diketahui Festival Layang Hias merupakan event tahunan yang digelar Parai Beach Resort Telengria dalam memeriahkan hari ulang tahunnya. Event ini merupakan hasil kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Pacitan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke Pacitan. ( Sigit P – Eljohnnews )