Professional Trainer & Coach BNSP Certification Dessy Arnas menekankan kepada para finalis Miss Chinese Indonesia 2022 untuk menanamkan self leadership dalam meniti karir. Hal tersebut disampaikan Dessy saat memberikan pembekalan pada kegiatan karantina Miss Chinese Indonesia 2022 secara virtual.
Dessy menerangkan self-leadership adalah kepemimpinan diri yang membuat seseorang berhasil dalam memimpin. Melalui self-leadership, seseorang akan mensyukuri kekuatan yang dimiliki. Pada akhirnya, ia akan mampu menetapkan tujuan yang jelas, menciptakan action plan dan cara-cara mencapai tujuan, memperjelas peran, membuat jadwal, menetapkan prioritas, serta mengawasi dan mengevaluasi pekerjaan serta memberikan masukan
“Jadi teman-teman kalau kita bicara tentang self leadership ibaratnya kita menjadi Presiden untuk diri kita sendiri. Artinya kalau udah jadi presiden kan jadi pemimpin paling tinggi nih, jadi kita harus bisa mengatur diri kita sendiri harus melakukan tindakan yang kita Pimpin sendiri,” terang Dessy.
Dessy menjelaskan ada empat komponen yang dapat memperkuat self leadership yakni Intention, self-awareness, self-confidence, dan self-efficacy. “kita harus punya invention dulu ya terus kedua kita harus punya self awareness kita harus punya self confidence kita harus punya self efikasi agar apa agar apa yang kita lakukan bisa satu memberikan pengaruh terhadap orang lain dan pengaruh diri sendiri kedua memberikan dampak kepada kita,” ujar Dessy.
Dessy mengupas satu persatu komponen tersebut, yang pertama adalah intention adalah ekspresi untuk menyatakan suatu rencana atau sesuatu yang akan dilakukan di waktu yang akan datang. Sesuatu yang ingin dikerjakan harus memiliki rencana agar bisa tertata rapi dan dapat mencapai hasil yang diinginkan
“Jadi teman-teman harus punya rencana yang sebelum melakukan action yang nanti dapat berdampak pada orang lain maupun diri sendiri, jari arah intention ke situ,’’ ungkap Dessy.
Kemudian Self awareness adalah memiliki gambaran diri yang jelas, termasuk kekuatan, kelemahan, pikiran, keyakinan, value, motivasi dan perasaan atau emosi. Self awareness menjadi syarat utama untuk membentuk self leadership karena dengan self awareness, seseorang dapat mengenali kelebihan dan kekurangannya.
“Kita tahu nih apa sih sebenarnya yang menjadi kelemahan saya, apa yang menjadi kekuatan saya, bagaimana sih saya punya believe. Saya punya motivasi, saya punya value itu kaya apa. Jadi pada saat kita melatih kemampuan, kita melatih menjadi pemimpin diri kita sendiri. Ini menjadi hal yang utama. Kalau kita sudah kenal dengan diri kita, kita akan lebih mudah untuk kenal dengan orang lain,” terang Dessy.
Selanjutnya ada self-confidence, yakni sikap positif seseorang individu yang merasa memiliki kompetensi atau kemampuan untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap dirinya maupun lingkungan.
“Bagaimana nih caranya agar kompetensi dan kemampuan kita bisa dikenali oleh orang lain oleh lingkungan. itu kan harus dibuktikan. Tindakan itu lah nanti hasilnya namanya itu self-confidence. jadi pada saat kita punya sikap itu kita yakin kita tahu potensi kita dan kita bisa menunjukkan,” tutur Dessy.
Yang terakhir adalah self-efficacy, yakni kepercayaan atau keyakinan seseorang terhadap kekuatan diri dalam mengerjakan atau menjalankan suatu tugas tertentu.
Kalau misalnya tadi kita sudah tau bahwa intensi kita ikut kompetisi ini apa, terus self confidence kita apa, terus self-efficacy kita apa, yang terakhir apa yang harus kita lakukan. Apakah kegiatan yang kita lakukan sudah memberi dampak apa belum, itu yang namanya self efficacy,” ujar Dessy.
Lebih lanjut Dessy menerangkan ada empat pilar strategi self leadership yang perlu diketahui yaitu yang pertama, pastikan menjadi orang yang pembelajar dan memiliki passion. Kemudian yang kedua membuat visi yang inspiratif dan memotivasi mencapai tujuan. Yang ketiga, memvisualisasikan dalam aktivitas, apa yang menjadi tujuan atau visi. Dan yang keempat, selalu berinisiatif dan beraksi untuk mencapai tujuan diri.(Sigit P – Eljohnnews )