PEKANBARU – Peringatan Hari Kearsipan Nasional yang ke-51, Tahun 2022 digelar oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada Rabu (18/05/2022) di Pekanbaru, Riau. Dalam kegiatan yang dilangsungkan di Hotel Pangeran itu, Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Imam Gunarto mengucapkan terimakasih kepada Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru atas kerjasama yang sangat membanggakan.
“Semoga kerjasama ini menjadi satu model untuk kerjasama di waktu yang akan datang baik dengan provinsi Riau maupun provinsi atau kabupaten kota yang lainnya,” ucapnya.
Di sisi lain, Imam Gunarto juga menyampaikan, setelah 2 tahun melalui masa sulit karena Pandemi Covid-19. Pada akhirnya, tahun ini berangsur – angsur mulai terkendali. Seluruh pimpinan negara hingga masyarakat bersama-sama bersatu padu menangkis dan mengatasi berbagai tantangan dan permasalahan baik dibidang kesehatan, sosial ekonomi, politik, hukum, pertahanan, kebudayaan dan termasuk aspek kearsipan.
“Walaupun dalam masa pandemi, kerja kearsipan harus tetap berjalan dengan baik sesuai dengan harapan bersama,” ujar Imam Gunarto. Lebih lanjut, Imam Gunarto menambahkan hal ini diamanatkan oleh International Council on Archives (ICA) bahwa seluruh komunitas kearsipan harus tetap mendokumentasikan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, kebangsaan dan kemasyarakatan agar dimasa mendatang seluruh masyarakat bisa mempelajari apa yang terjadi di tahun – tahun pandemi agar kedepannya juga bisa mengatasi lebih baik lagi.
“Kita bisa mempelajari apa yang terjadi di tahun – tahun pandemi ini agar kita bisa lebih baik mengatasinya di waktu yang akan datang,” tambahnya.
Melalui laporannya, Imam Gunarto turut menyampaikan mengenai kinerja kearsipan nasional selama tahun 2021. Ia juga mengatakan bahwa penyelenggaraan kearsipan harus dilaksanakan sesuai dengan mandat peraturan perundang-undangan agar dapat menjamin arsip yang dikelola memiliki autentisitas, realibilitas, dan kredibilitas yang tinggi.
Menurutnya, arsip sebagai bukti hukum,bukti akuntabilitas akan tidak bermakna kuat untuk mendukung proses – proses tersebut apabila tidak dijalankan sesuai dengan mandat peraturan perundang – undangan. Mandat peraturan perundang-undangan ini haruslah ditelusuri, haruslah dijalankan untuk menyukseskan amanat dari konstitusi yaitu undang-undang Dasar tahun 1945 pasal 28 F tentang kearsipan.
“Bahwa kita harus menjamin seluruh masyarakat memperoleh hak atas informasi dengan berbagai saluran untuk mengembangkan dirinya, potensinya dan masyarakatnya menuju kesejahteraan bersama,” imbuh Imam Gunarto.
Acara Peringatan Hari Kearsipan Nasional tersebut juga turut dihadiri oleh Asisten II Sekretaris Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau M Job Kurniawan dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Kadispersip) Prov. Riau Mimi Yuliani Nazir dan tamu undangan lainnya.
Selain itu, dalam rangkaian Peringatan Hari Kearsipan Nasional Ke-51 ini, ANRI juga menggelar Bimbingan Teknis Pengelolaan Arsip Terjaga dan Arsip Aset. Bimtek ini diikuti oleh 45 orang yang berasal dari Pemerintah Daerah Provinsi, dan Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Riau. Setelah dilaksanakannya Bimtek ini, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikannya dalam kegiatan kearsipan di instansi masing-masing. Sehingga pengelolaan arsip aset dan terjaga di lingkungan pemerintah Provinsi Riau dapat memenuhi standar serta kriteria yang diatur dalam regulasi yang berlaku. (*)
