PEKANBARU – Bulan Ramadhan yang sangat kental dengan nuansa religius, selalu dijadikan sebagai sarana untuk memperbaiki diri bagi setiap umat muslim dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada sang Pencipta, Allah SWT. Tidak hanyak menahan haus dan lapar diwaktu siang, umat islam masih diberi kesempatan untuk memberbanyak memperoleh keberkahan melalui ibadah sholat tarawih berjamaan, tadarus hingga diselingi tausiah dari mubaligh yang berada disekitar kawasan mereka tinggal.
Tidak ketinggalan bagi mereka mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Qasim Riau, moment bulan Ramadhan mereka lakukan dengan cara yang sedikt berbeda dari masyarakat umumnyanya. Ramadhan adalah salah satu ajang untuk meningkatkan skill tampil didepan publik dengan cara bersafari dari masjid ke masjid memberikan tausiyah menjelang pelaksanaan sholat sunah Tarawih & Tadarus.
Sigit Pangestu, Mahasiswa Semester 2 Jurusan Perbandingan Mazhab, Fakultas Syariah dan Hukum telah tampil dibeberapa masjid di Kota Pekanbaru dalam rangka memerikan tausiah dari ilmu agama yang telah ia terima selama menempuh pendidikan di UIN Suska Riau, Pekanbaru
“Allhamdulillah, ada semangat untuk saling berbagi ilmu pengetahuan, pengalaman dan wawasan seputar agama islam. Sampaikan lah walau hanya satu ayat, Artinya sekecil apapun yang kita punya jika itu adalah sebuah ilmu yang bermanfaat untuk khalayak ramai maka sebarkan lah, sampaikan lah baik melaui tulisan ataupun langsung secara lisan” Ujar Sigit penuh pesona.
Ditempat yang sama, Ustad Muhammad Aldi didampingi Ustad Muhammad Farhan Afrian Pengurus Masjid Al-Mukhlisin,Perumahan Griya Setia Bangsa KM.4 Garuda Sakti Panam – Pekanbaru menyampaikan bahwa “Kami sangat terbantu dengan adanya adik-adik Mahasiswa UIN Suksa Riau yang selalu bersafari Ramadhan di Masjid ini. Jika ada kekosongan mubaligh dari persatuan Mubaligh Kota Pekanbaru yang berhalangan hadir, maka adik-adik mahasiswa selalu siap untuk menjadi pengisi ceramah setiap hari nya.
Ditempat terpisah, Lalu Idhlofi Mahdi didampingi Yoka Arisna Mahasiswa Fakultas Syariah & Hukum Jurusan Perbandingan Mazhab UIN Suska Riau menyampaikan bahwa “Untuk menjadi seperti seorang ustad atau penceramah yang didengarkan oleh masyarakat memang sejak diawal perkuliahan kita mahasiswa sudah disuruh, diajarkan dan dibina oleh Dosen di Kampus agar mampu tampil didepan publik menyampaikan ilmu-ilmu apapun yang kita tau. Bukan untuk mengajar apalagi menggurui, ceramah seorang mahasiswa bisa dijadikan sebagai ajang untuk saling ingat mengingatkan sesuatu yang kecil namun sempat terlupakan oleh kita.
Sama-sama kita berharap dan berdoa, semoga Ramadhan tahun 1443 H ini menjadikan sarana peningkatan kualitas iman dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT agar memperoleh keberkahan dunia dan akhirat. aamiin (*)
