JAKARTA – Satuan Karya (Satkar) Ulama Indonesia peringati Hari Ulang Tahun HUT ke 52 tahun sekaligus Pelantikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Satkar Ulama Indonesia periode 2021 – 2026.
Gelaran tersebut berlangsung di Gedung DPP Golkar, jalan Anggrek, slipi, Jakarta, Kamis (31/3/22) dengan dihadiri oleh Ketua Umum Satkar Ulama Indonesia yang juga menjabat Ketua Fraksi Golkar MPR RI, Idris Laena, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus, beserta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Dalam sambutanya Idris mengungkapkan bahwa Muktamar 6 Satkar ulama sejatinya dilaksanakan pada 17 Des 2021, namun karena HUT Satkar jatuh pada bulan Maret pihaknya memutuskan dilaksanakan 31 Maret.
“Usia 52 tahun Satkar Ulama bukan usia muda sebagi organisai yang didirikan pada tahun 1970. Maka, Satkar Ulama semestinya jadi organisasi yang menjadi pilar utama dan membina umat yang bergabung dipartai golkar khususnya membuat harmonis para ulama dan menjadi pelopor bagi terwujudnya islam yang rahmatalilallamin,” kata Idris.
Idris mengungkapkan bahwa Satkar harus berkarya untuk kemajuan bangsa dan berhikmat untuk rakyat.
“Satkar harus harmonis antara ulama dan umaro,” tegasnya.
Idris mengungkapkan atas petunjuk Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, mengharapkan sebagai ketua umum, para Satkar memiliki tekad untuk kembalikan Satkar Ulama kepada jatidirinya.
“Mulai sekarang kegiatan Satkar untuk bekerjasama dengan pesantern dan seluruh mesjid di Indokesia” katanya.
Satkar ulama, menurut Idris, tidak hanya terbatas pada peran pimpinan dan akidah semata, lebih dari itu, perlu juga memahami substansi pentingnya umat memahami wawasan kebangsaan demi memupuk rasa cinta terhadap tanah air Indonesia.
“Pembinaan umat kita perlu melakukan pemberdayaan umat sudah saatnya umat islam bangkit terutama dibidang ekonomi,” ujarnya.
Lebih jauh ia mengungkapakan bahwa program paling penting adalah melakukan rekonsolidasi organisasi.
“Organisasi harus dilengkapi kepengurusanya mulai pusat daerah hingga desa-desa, kami rencanakan di desa akan membentuk majlis majlis yang diselenggarakan oleh ulama tingkat kecamatan,” jelasnya.
“Kalau ada 14 ribu desa setiap desa ada majlis dikir maka akan ada majlis dikir di seluruh desa Indonesia,” sambungnya.
Setelah pelantikan tersebut, juga akan diikuti pelantikan di 17 Provinsi yang ada di Indonesia.
sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dalam sambutanya mengungkapkan bahwa Pelantikan Satkar merupakan Momentum kebangkitan ormas bangsa ulama.
“Saya berharap,Satkar ulama menjadi komandonya para ulama indonesia,” ungkapnya.
Airlangga mengungkapkan bahwa Satkar Ulama pertama kali didirikan oleh Presiden Suharto untuk mendekatkan ulama dan umaro sekaligus mengkampanyekan program yang dilakukan pemerintah.
“Tugas Satkar adalah menjembatani antar ulama dan umaro, seperti dalam mars Satkar Ulama,” katanya.
Airlangga berharap para anggota Satkar dapat terus berbicara dari mesjid ke mesjid dari Jumat ke Jumat, karena tidak ada wadah yang lebih efekti selain berdakwah dari mesjid ke mesjid.
“Kita punya waktu 22 bulan saya berharap dengan Satkar akan menjadi tokoh yang mewarnai dan tokioh yang menjadi panutan bagi msyarakat dan mendukung partai Golkar dalam pemilu mendatang,” pungkasnya. ( Arip Ripaldi/Media9 )