JEMBER – Jelang bulan suci Ramadhan 1443 Hijriyah pada April mendatang, harga Cabai meroket di pasar Tanjung Kabupaten Jember.
Andika, seorang pedagang cabai di Pasar Tanjung Jember mengungkapkan bahwa harga cabai mulai naik pada minggu ini karena pasokan dari petani terbatas.
“Harga cabai mengalami kenaikan sejak Isra Miraj kemarin. Mau hari besar juga seperti ramadhan dan isra miraj mulai naik biasanya,” tutur Andika, kepada Media9 pada Senin (7/3/2022).
Andika menjelaskan, harga cabai besar di Pasar Tanjung Jember pada senin ini naik dari menjadi Rp 42.000 per kilogram yang semula di angka Rp 20.000 per kilogram.
“Selain cabai besar yang naik, harga cabai putih juga mengalami kenaikan dari Rp 13.000 menjadi Rp 18.000 per kilogram,” ungkapnya.
Lebih jauh, Andika menjelaskan naiknya cabai yang terus merangkak ini menyebabkan pedagang tidak berani membeli dalam jumlah banyak karena konsumen juga sering mengeluh akibat kenaikan harga.
“Untuk cabai rawit saya juga jual, cuman pasarnya sekarang tidak ada, dan sekarang sudah dibatasi,” katanya.
Lebih jauh, ia juga mengaku kenaikan harga ini berpatokan pada pusat (Jakarta), “Kalau jakarta turun, kami biasanya juga turun,” tukasnya.
Sementara itu, Nurita, salah satu pembeli di pasar tanjung mengungkapkan kenaikan harga cabai ini sangat berefek padanya.
“Iya mahal sekarang. Tapi mau gimana lagi saya kan jualan ayam geprek di rumah jadi butuh cabai ini buat pelengkap,” ujarnya.
Terpisah, Penyuluh Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Jember Ratna Silvia juga menyampaikan, naiknya harga cabai tersebut karena banyak panen petani yang berkurang akibat musim hujan dan mendekati hari hari besar seperti Ramadhan.
“Hampir setiap tahun harga cabai naik karena cuaca dan pasokan dari petani berkurang, sehingga stok di pedagang juga terbatas, terlebih mendekati bulan ramadhan,” pungkasnya. (Arip Ripaldi/Media9).