JEMBER – Melalui program Jember Hadir untuk Rakyat atau yang disingkat J-Hur, Bupati Jember Hendy Siswanto bersama sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) berkantor di kecamatan dan desa, selama dua hari di akhir pekan, yakni Jumat dan Sabtu.
Kali ini, Kecamatan Jombang dan sejumlah desanya menjadi tujuan direalisasikannya program J-Hur. Saat kunjungannya, Hendy menerangkan bahwa dalam satu tahun, bisa dua kali lahan pertanian yang ada di kecamatan Jombang tergenang air hingga 50 persen. Maka dari itu, Hendy berencana akan melakukan Tretment.
“Lebih awal kami akan melakukan pengerukan untuk pembuanganya itu kiri kanan. Karena kalau di bawa keluar hasil pengerukannya itu akan berat biayanya,” tutur Hendy kepada sejumlah wartawan, pada Jumat (4/3/2022).
“Pengerukan ini luar biasa persoalannya, nanti kita kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” sambungnya.
Selain itu, ia juga berencana akan melakukan treatment untuk membuat tembok penahan di aliran sungai karena sudah banyak yang rusak.
“Sekarang banyak yang hancur dan roboh. Untuk mentreatment itu kita lakukan dengan model tradisional, dengan kerucut bambu, itu sementara supaya tidak terjadi ambrol lagi,” katanya.
Lebih jauh, Hendy juga meninjau hasil UMKM yang ada di kecamatan Jombang. Keluhan para UMKM tersebut adalah sulitnya memasarkan keluar.
“Bisa di bantu branding. Memasarkan keluar supaya lebih banyak di kenal, di pasarkan oleh pemkab jember. Saya tadi Langsung koordinasi dengan bagian koperasi dan Perdagangan tadi,” ujarnya.
Termasuk juga pasar, lanjutnya, di desa Jombang juga banyak hasil ikan, dan buah buahan, “kita berencana membuat satu pasar di desa ini,” tukasnya. (Arip Ripaldi/Media9)