Free Porn
xbporn

buy twitter followers
uk escorts escort
liverpool escort
buy instagram followers
Galabetslotsitesi
Galabetsondomain
vipparksitesigiris
vipparkcasinositesi
vipparkresmi
vipparkresmisite
vipparkgirhemen
Betjolly
- Iklan -

Sego Lemang: Kuliner Khas Warga Osing Asli Desa Banjar

BANYUWANGI – Beragamnya kuliner khas suku Osing Banyuwangi memang tiada duanya. Oleh karena itu, wisatawan yang selalu datang berkunjung selalu merasa kangen dengan cita rasa kudapan khas Banyuwangi. Bukan hanya Nasi Tempong atau Pecel Pithik yang menggoyangkan lidah. Akan tetapi, kuliner khas warga Osing satu ini juga bisa menarik hasrat untuk dicicipi.

Sejak empat tahun lalu, kuliner ini mulai kembali diangkat dan diperkenalkan secara luas kepada publik adalah ‘Sego Lemang’.

Kuliner tradisional khas warga Osing Desa Banjar, Kecamatan Licin, ini berupa nasi yang dimasak dengan cara digulung dengan daun pisang yang didalamnya diisi dengan daging ayam yang dicincang dan dicampur ikan tuna atau ikan asin. Gulungan nasi tersebut kemudian dimasukkan kedalam bilah bambu dan dibakar. Paduan aroma daun pisang dan bau asap dari pembakaran bambu yang terperangkap didalam Sego Lemang menghasilkan cita-rasa nasi yang khas, gurih dan sedap.

Menurut tokoh masyarakat setempat, Sego Lemang biasanya khusus dibuat dan disajikan untuk acara selamatan kampung, sebagaimana halnya kuliner khas Pecel Pitik yang biasa dibuat oleh warga Osing Desa Kemiren.

Menurut para tokoh, konon Sego Lemang adalah makanan yang biasa dijadikan bekal oleh para gerilyawan saat maju ke medan perang melawan penjajah. Pada saat berjuang merebut kemerdekaan, banyak warga yang turut berjuang dan bersembunyi di hutan. Saat di hutan itulah mereka membuat Sego Lemang untuk bertahan hidup.

Menurut salah seorang pengunjung, Ismi kuliner ini menarik.

“Kalau kita padukan antara cita-rasa kulinernya yang khas, kisah historis dan potensi alam Desa Banjar yang indah ini akan menjadi paket wisata yang komplit. Kami optimis akan banyak wisatawan yang berkunjung ke Desa Banjar namun tetap harus mematuhi protkes,” ujarnya. Senin, (6/9/21)

(AR)

- Advertisement -

Berita Terbaru

- Advertisement -

Berita Terkait

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini