BANYUWANGI – Memiliki rasa utama yang pedas dan nikmat ini, serta ramah di kantong membuat Rujak Kelang mendapat tempat tersendiri di hati para masyarakat. Lantaran mengandung cita rasa yang khas, yakni memadukan bumbu rujak dengan petis merah dengan kuah ikan pindang yang hangat membuat para pelanggan rela antre untuk mendapatkan kudapan tersebut.
Sejak dibuka pada jam siang, kedai rujak kelang di tengah kota Jajag ini mulai didatangi pelanggan untuk mendapatkan Rujak Kelang. Rujak ini hanya dibanderol sebanyak Rp. 5000 sampai Rp. 8.000 per porsi.
Bahan utamanya adalah manga muda, bengkuang, pepaya, mentimun yang dicacah dan tahu goreng yang diiris beberapa bagian. Supaya lebih enak, biasanya ditambah krupuk kromoleo dari tepung singkong.
Bumbu racik khas mulai dari cabai merah, gula, garam, serta petis ikan cair yang berwarna merah. Untuk petisnya bukan sembarang petis pasalnya dipilih langsung dari ikan segar pilihan dan yang membuat unik dari Rujak Kelang adalah kuahnya.
Di awali dengan mengulek racikan bumbu di atas cobek hingga halus kemudian setelah kondimen buah dan tahu sudah dipotong dan ditata, nantinya disiram oleh kuah pindang yang masih hangat. Alasnya pun juga menggunakan cobek bukan piring seperti rujak lainnya guna menampilkan kesan deso untuk menarik pelanggan datang.
Walaupun masih terbilang baru di kancah kuliner, racikan rujak milik wanita asli Jajag ini masih terbilang tradisional. Akan tetapi, para kaum remaja hingga dewasa tetap menggandrungi Rujak Kelang buatannya.
Meski bentuknya sederhana akan tetapi jangan ragukan rasanya. Sebab, cita rasanya yang khas dan istimewa ini dapat menggiurkan lidah para remaja yang rela datang lebih awal lantaran takut kehabisan ini.
Jadi, jangan bingung jika datang ke Banyuwangi untuk mengeksplor kulinernya. Pasalnya, tak hanya Rujak Soto saja yang menjadi idaman, namun Rujak Kelang ini pun juga mulai diminati banyak orang hingga luar kota.
(AnnisaR)