Banyuwangi – Dalam rangka meningkatkan kepasitas SDM profesionalisme pekerja pariwisata khususnya pengelola Desa Wisata di Kabupaten Banyuwangi yang handal, berkualitas dan berwawasan luas dalam pengelolaan potensi desa. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi melaksanakan pelatihan pengelolaan Desa Wisata selama tiga hari berturut-turut (25, 26, & 27 Agustus 2021) di Hotel Kokoon Banyuwangi.
Setidaknya terdapat 40 peserta yang mengikuti pelatihan ini. Mereka berasal dari 20 Desa Wisata yang tersebar diberbagai sudut Kabupaten Banyuwangi, diantaranya Desa Bangsring, Gombengsari, Mandar, Kemiren, Temenggungan, Glagah, Tamansari, Banjar, Balak, Gantangan, Kalipahit, dan lain sebagainya.
Selama dua hari para peserta digembleng dengan berbagai materi seperti penguatan nilai pembangunan desa wisata, integrited tourism development, manajemen kelembagaan, etika profesi, pengelolaan pelestarian budaya, merawat tradisi dan menjaga akar budaya, budidaya ikan tawar, dan digital marketing yang semuanya disampaikan oleh narasumber-narasumber yang telah ahli dibidangnya.
Menutup acara, pada hari ke-3 seluruh peserta diajak studi lapangan di Desa Tamansari, Kecamatan Licin untuk belajar mengoptimalkan peran BUMDes dalam pengelolaan potensi desa, opservation and research, serta evaluasi dan audiensi pengelolaan dan pengembangan potensi desa. Tamansari dipilih sebagai tempat studi lapangan karena desa ini telah banyak mendapat prestasi di bidang manajemen pengelolaan desa wisata.
Melalui pelatihan ini diharapkan seluruh peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat di Desa wisata yang mereka kelola, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan pelaku wisata, dan sesuai standar.