Banyuwangi – Melihat budidaya jamur tiram di Desa Macanputih, Ibu Wakil Bupati Banyuwangi bersama Camat Kabat sebut budidaya jamur layak untuk dikembangkan. Selasa, 24 Agustus 2021.
Ditengah kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini, pengembangan usah jamur tiram di Banyuwangi memang memiliki potensi yang luar biasa. Mulai dari cuaca, sampai pangsa pasarnya pun juga sangat mendukung.
Seperti yang telah dilakukan oleh Irwan Hidayat, salah satu warga Dusun Banyuputih Desa Macanputih Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi.
Irwan menyampaikan jika potensi pasar jamur tiram diwilayahnya sangat bagus sekali. Bahkan hampir setiap pagi, orang selalu berdatangan kerumahnya untuk membeli hasil panen jamur tiram miliknya.
Jika melihat keunggulan dari jamur tiram ini, selain harganya yang murah, memang lebih banyak dari segi tekstur.
Irwan biasa menjual hasil panen jamur tiram miliknya seharga 14 ribu rupiah per kilogramnya, sementara hasil panennya minimal mencapai 10kg dengan kapasitas 1000 baglog jamur tiram.
Karena bisa dikonsumsi dengan berbagai macam jenis olahan, sehingga banyak orang yang suka mengkonsumsinya. Belum lagi ditambah kandungan nilai gizi yang ada didalamnya.
“Kalau untuk potensi pasarnya, saya rasa lumayan cukup baik lah, dan itu terbukti bahwa hampir setiap pagi warga berebut hasil panen jamur saya,” kata Irwan.
Sementara itu, Ibu Wakil Bupati Hj. Budi Sayekti dan Camat Kabat Drs. Wibowo Susanto M.M seperti yang dikatakan oleh Irwan, dimasa pandemi atau PPKM saat ini, jenis usaha mikro seperti jamur tiram ini, perlu adanya pengembangan sekaligus dukungan dari pemerintah melalui dinas terkait.
“Seperti Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskop UMKM) Kabupaten Banyuwangi, harus meberikan dukungan di saat PPKM seperti ini” Tutup Irwan. (mef)
